Kostrad dan PKT tanam pohon untuk kesejahteraan rakyat

Penanaman pohon untuk yang kedua kalinya ini dengan memanfaatkan lahan satuan Kostrad sebagai lahan penghijauan dalam upaya mengurangi peningkatan emisi gas karbon

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali berkolaborasi dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menanam sebanyak 63.672 bibit pohon mangga dan lainnya di Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, (17/7).

"Penanaman pohon untuk yang kedua kalinya ini dengan memanfaatkan lahan satuan Kostrad sebagai lahan penghijauan dalam upaya mengurangi peningkatan emisi gas karbon sekaligus melibatkan masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," kata Panglima Kostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak di Sukabumi, Senin.

Menurut Maruli, penanaman pohon ini di wilayah Desa Cibenda dijadikan proyek percontohan bagi daerah lain di Indonesia, maka pihaknya meminta kelompok tani yang dilibatkan dalam kegiatan ini untuk menjaga tanaman ini hingga menghasilkan atau berbuah.

Pihaknya memilih tanaman mangga pada kegiatan ini karena selain untuk penghijauan sebagai upaya mengurangi emisi gas karbon juga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya mengapresiasi PT PKT yang telah membantu masyarakat melalui program community forest jilid kedua ini bersama Kostrad, karena dengan melakukan penanaman ini tentu banyak manfaatnya.

Dipilihnya lokasi ini untuk kegiatan penanaman ini karena strategis dan mendukung program ketahanan pangan dan community forest PT PKT sekaligus memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi latihan personel Kostrad.

Pada 2022 di tempat yang sama pihaknya menanam 3 ribu bibit pohon nangka, sirsak, petai, jengkol dan tanaman hortikultura lainnya dengan menggunakan lahan sekitar 10 hektare. Karena tingkat keberhasilannya tinggi maka di jilid kedua penanaman pohon ini PKT yang berkolaborasi dengan Kostrad jumlah bibit yang ditanam meningkat drastis.

Pada 2023 ini pihaknya menanam sebanyak 63.672 pohon jenis mangga, nangka, sirsak, petai, jengkol dan tanaman keras lainnya di lahan seluas sekitar 200 hektare yang hasilnya nanti akan dibagi dengan kelompok tani (poktan) di bawah binaan Kostrad.

Sementara, Direktur Utama PT PKT Rahmad Pribadi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) PT (PKT) dengan kembali melakukan kegiatan community forest jilid kedua bekerjasama dengan Kostrad.

Kegiatan ini merupakan upaya PKT dalam mengurangi emisi karbon hingga 32,5 persen sekaligus bukti keberlanjutan komitmen perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menanam 10 juta pohon sampai dengan 2030.

Lewat program community forest yang sudah digagas sejak 2022, PKT mengusung sinergi dan kolaborasi beragam dengan pemangku kebijakan untuk melakukan penanaman pohon di banyak wilayah nusantara.

Tak hanya penanaman pohon, tahun ini ada yang berbeda dari aktivitas Community Forest PKT dan Kostrad yakni melepasliarkan 100 ekor burung ekosistem Sukabumi antara lain jenis murai, tekukur dan kutilang untuk melestarikan dan melengkapi keanekaragaman hayati di area yang menjadi bagian dari program community forest.

"Tentunya keberadaan burung penting bagi lingkungan, karena dapat membantu proses penyerbukan bunga menjadi buah, menyebarkan biji untuk menumbuhkan tanaman juga dapat mengendalikan serangga yang menjadi hama pertanian," katanya.

Ia menambahkan program Community Forest ini akan dilaksanakan sebagai bagian dari roadmap dekarbonisasi PKT. Rancangan pengurangan emisi karbon di PKT kami bagi menjadi dua etape. community forest menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan dalam etape pertama yang bertujuan untuk carbon offset.

Program Community Forest ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 600 ribu ton karbondioksida/tahun. Nanti di etape kedua, kegiatan yang akan dilakukan oleh PKT berfokus pada low carbon sourcing dan carbon capture storage.

Pihaknya bangga bisa kembali ke Cibenda dan bersinergi bersama Kostrad. Ini bukan kolaborasi satu atau dua kali saja, tapi diharapkan bisa terus memupuk kerjasama dalam jangka panjang untuk menghijaukan Indonesia.